Increase.id – Unggahan mengenai privilege belakangan ini ramai diperbincangkan. Kesuksesan seorang anak tukang becak yang berhasil meraih gelar Doktor di Inggris menjadi pemicu awal isu ini ramai dibahas oleh warganet di media sosial Twitter dan saat ini di Indonesia juga ramai dengan judul buku “Terlahir Miskin itu Privilege” yang ditulis oleh Indra Kesuma.

Privilege atau hak istimewa sosial merupakan hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang, namun tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Hak ini bisa muncul dari hasil stratifikasi sosial dengan adanya perbedaan akses untuk memperoleh barang dan mendapatkan layanan yang sama.

Privilege atau hak istimewa, bisa sulit untuk diuraikan sendiri dan itulah mengapa penting untuk mendengarkan dan tetap berpikiran terbuka kepada orang-orang yang mengalami diskriminasi.

Namun, dalam hal ini penyandang disabilitas justru memiliki privilege lebih. Fasilitas tersebut khusus diberikan guna mempermudah. Berikut beberapa dinataranya:

Jalur Pemandu Khusus Difabel

Portal S

Fasilitas ini diperuntukkan untuk bisa menghalangi para pengendara sepeda motor yang dapat membahayakan para pejalan kaki ketika berjalan di trotoar, terutama para penyandang disabilitas. Bentuknya yang seperti huruf S ini, nantinya akan mempermudah para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda untuk dapat masuk ke trotoar.

Untuk bahan yang digunakan untuk membuat portal S ini sendiri adalah besi stainless serta biasanya ditempatkan pada ujung – ujung trotoar. Namun memang sangat disayangkan karena jumlah dari fasilitas portal S ini sendiri masih tergolong jarang ditemui.

Keramik Difabel

Beberapa jalur pejalan kaki atau trotoar saat ini sudah mengaplikasikan keramik difabel untuk para penyandang disabilitas. Keramik itu sendiri biasanya dipasang dengan memanjang lurus untuk para penyandang tunanetra.

Guiding Block

Guiding block ini merupakan keramik ataupun ubin yang mempunyai desain khusus seperti garis lurus dan bulatan-bulatan yang sengaja diperuntukkan untuk membantu mengarahkan para pejalan kaki yang mempunyai kebutuhan khusus, terlebih untuk penyandang tunanetra.

Guiding block ini sendiri diadaptasi dari tekstur yang ada di huruf braile, jadi nantinya lebih mudah dikenali serta mempermudah para penyandang tunanetra ketika berada di trotoar ataupun tempat lain. Pola yang digunakan dalam guiding block sendiri berbentuk bulatan dan juga garis panjang.

Dimana kedua pola tersebut mempunyai makna berbeda, untuk pola bulatan berarti jalan terus. Guiding block juga diuat dengan warna berbeda dari warna jalan pada umumnya. Biasanya diwarnai dengan warna jingga atau kuning. Dengan demikian akan mudah dikenali nantinya.

Dot Tactile Alumunium Cor

Dot tactile alumunium cor berfungsi untuk dapat mengarahkan penyandang tunanetra agar bisa lebih tepat dan terarah pada jalurnya. Beberapa bulatan timbul tersebut menandakan sebuah persimpangan pedestrian, terdapat trotoar ke kiri ataupun kanan.

Warna yang kontras tersebut mempermudah penyandang tunanetra yang masih memiliki sedikit penglihatan untuk dapat mengetahui kondisi dari jalan itu sendiri. Jalur disabilitas tersebut tentunya sangat berguna, sehingga diharapkan masyarakat tidak ikut berjalan di jalur ini, terlebih melakukan penyalahgunaan fasilitas di trotoar tersebut untuk berjualan.

Fasilitas ini memiliki bentuk bulatan dan terbuat dari bahan alumunium cor. Sehingga lebih berkualitas dan akan lebih awet serta membantu para penyandang tunanetra menjadi lebih mudah mengakses trotoar tersebut.

Fasilitas Ramah Difabel di Transportasi Umum

Beberapa transportasi umum di Indonesia sudah mulai menyediakan fasilitas ramah difabel seperti di MRT, TransJakarta, kereta api jarak jauh, hingga bandara.

Perpustakaan Khusus Penyandang Tunanetra

Fasilitas ramah difabel ini amat membantu teman-teman penyandang tunanetra. Indonesia punya sejumlah perpustakaan umum yang  menyediakan bacaan khusus dalam format braille ataupun digital. Berikut beberapa perpustakaan yang sudah menerapkan fasilitas:

Lift Khusus Penyandang Difabel

Lift khusus penyandang difabel merupakan salah satu fasilitas yang sudah bisa kita temukan di beberapa tempat publik. Sayangnya, lift khusus ini masih belum terpenuhi seluruhnya bagi penyandang difabel di Indonesia. Tak seperti lift biasa, fasilitas ini idealnya dibuat mudah diakses oleh para penyandang difabel. Berikut syaratnya:

Toilet Umum Khusus Penyandang Difabel

Fasilitas toilet umum khusus penyandang difabel kini sudah mulai marak disediakan. Banyak bisa kita temukan baik di mal, sejumah rest area tertentu, dan fasilitas umum lainnya.

Bus Khusus Penyandang Difabel

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan bus khusus penyadang difabel. Bus ini tentunya dilengkapi tekonologi hidrolik yang mempermudah penyandang difabel menaiki bus. Bus khusus difabel ini beroperasi setiap Sabtu dan Minggu.

Taksi Ramah Difabel

Sejak 2014 lalu, Blue Bird meluncurkan layanan taksi dengan rancangan khusus untuk penyandang difabel. Didesain khusus oleh produsen mobil Jepang, taksi ini memiliki tempat duduk dengan pengaturan canggih untuk mempermudah difabel masuk ke dalam. Walau terkesan mewah, biaya layanan yang diberi nama ‘Lifecare’ ini tetap bertarif normal. Namun, tak seperti taksi pada umumnya, armada Lifecare hanya berfokus pada lokasi rumah sakit dan hotel yang memiliki pangkalan Blue Bird.