Kesehatan Pendengaran
2022-04-11
Mengejar cita-cita dalam mewujudkan impian bukan merupakan salah satu hambatan dalam beraktivitas bagi yang memiliki kekurangan salah satu panca indera diantaranya yaitu tuna rungu.
Justru dengan kekurangan tersebut bisa menjadikan motivasi dalam beraktivitas dan berkarya. Mereka mempunyai hak-hak dan kesetaraan yang sama untuk menyuarakan aspirasi atau pendapatnya dengan masyakarat yang lain diantaranya, Pendidikan, Kesehatan, dunia kerja dan aksesbilitas
Mengutip data laman resmi WFD, ada sekitar 72 juta penyandang tunarungu di dunia dan lebih dari 80 persen di antaranya tinggal di negara berkembang. Selain itu, ada sekira 300 bahasa isyarat yang berbeda di dunia. Di Indonesia sendiri ada dua bahasa isyarat yang digunakan yaitu sistem bahsa isyarat indonesia (BISI) dan bahasa isyarat indonesia (BISINDO).
Tunarungu merupakan istilah medis dimana istilah ini untuk menggambarkan keterbatas suatu fungsi, sedangkan istilah tuli merupakan istilah budaya atau cara berkomunikasi yang berbeda," tulis Michele, seorang staf pengajar bahasa isyarat di Pusat Bahasa Isyarat Indonesia atau Pusbisindo melalui pesan singkat, 28 Juni 2018 (Kompasiana).
Sebagian orang mungkin masih bingung atau malah belum tahu bagaimana kondisi difabel tunarungu/tuli sesungguhnya, sebab ada yang bicara dan ada yang tidak. Hal ini dikarenakan masing-masing penyandang disabilitas sensorik memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam menangkap suara. Dimana tingkat menangkap suara penyandang disabilitas pendengaran ada yang masih bisa mendengar namun tidak jelas (Hard of Heraing) dan ada juga yang sudah tidak bisa mendengar sama sekali (Profound deaf).
Bahasa isyarat merupakan hal yang sangat penting dalam memenuhi hak-hak bagi penyandang disabilitas pendengaran/Tunarungu dalam memenuhi hak mendapatkan informasi seta untuk meningkatkan kualitas kehidupan penyandang disabilitas Tunarungu.
Sebagai salah satu cara memenuhi hak-hak penyandang disabilitas tunarungu khususnya dalam memenuhi hak mendapatkan informasi, saat ini di beberapa acara televisi sudah di legkapi dengan juru bahasa isyarat, bahkan di beberapa pelatihan berbasis online. Bahasa isyarat merupakan bahasa yang sangat unik karena untuk menguasai bahasa isyarat harus mengikuti pelatihan khusus yang sudah di standarkan.
Di era digital seperti saat ini ada beberapa platform yang mengembangkan bahasa isyarat berbasis aplikasi yang dapat di pergunakan di gadget, sehingga hal ini bisa membantu bagi penyandang disabiltas pendengaran untuk media berkomunikasi.
Waluapun sudah ada aturan-aturan pemerintah dan beberapa platform yang tersedia untuk penyandang disabilitas, namun penyadaran bagi non-difable yang masih kurang, sehingga terkadang masih ada beberapa perlakuan yang di bedakan. Hal ini yang semestinya menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat, karena keterbatas yang meraka miliki bukanlah sesuatu yang menjadikan halangan dan perbedaan. Disinilah perlu adanya penyadaran sesama makhluk Tuhan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Mari kita melihat dan mendengar bukan hanya dengan mata dan telinga saja, tapi mari kita melihat dan mendengar dengan hati, bahwasanaya kita memiliki hak hidup yang sama.
