Sang Inspirator asal Bitung-Sulawesi Utara

Rionaldo Halir, pemuda berusia 30 tahun yang berasal dari Bitung, Sulawesi Utara. Kemahirannya memainkan alat musik drum membuat Rio seperti bintang saat ia tampil di acara Indonesia’s Got Talent 2022. Namun, ada yang berbeda saat Rio memainkan drum, tidak seperti pemain drum pada umumnya, Rio mengikatkan stik drum dikedua sisa lengannya.

Kondisi tersebut terjadi karena kecelakaan yang ia alami saat duduk dibangku SMP pada tahun 2006.

“Saat saya sedang bermain layangan, tiba-tiba layangan itu tersangkut pada kabel listrik, dan saya harus memanjat tiang listrik tersebut untuk mengambil layangan itu, namun naas, saya tersengat aliran listrik 20.000 volt yang akhirnya membuat kedua tangan saya harus diamputasi,”ungkapnya.  

Kejadian tersebut seketika membuat keceriaan dan masa remaja Rio hancur, sehingga ia tidak memiliki rasa percaya diri untuk berhadapan dengan orang lain.

“Saya merasa tidak percaya diri, hingga saya sempat mencoba untuk mengakhiri hidup, karena saya pikir sudah tidak ada lagi yang bisa saya lakukan dengan kekurangan saya ini,” ujarnya.

Tahun 2010 menjadi titik balik bagi Rio untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, salah satunya dengan mengikuti saudaranya latihan alat musik ke studio band.

“Saat itu saya berpikir, apakah bisa saya memainkan alat musik? Sejak saat itu, saya mulai mencoba untuk bermain drum dengan melilitkan stik ke lengan, memang awalnya terasa sangat sakit, namun lama kelamaan menjadi terbiasa,” katanya.

Youtube menjadi platform yang membantu Rio untuk berlatih teknik-teknik bermain drum hingga Rio mahir dan diberi kepercayaan untuk menjadi pengajar drum di Riedels Home Music Bitung , hingga akhirnya Rio mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi Indonesia’s Got Talent dan mendapatkan Golden Buzzer yang membuat Rio bisa langsung masuk babak semi final.

Denny Sumargo melontarkan satu kalimat yang melekat diingatan Rio saat ada dipanggung Indonesia’s Got Talent,bahwasannya motivator adalah orang yang hanya berbicara, tapi inspirator adalah orang yang membuatnya terjadi, kalimat itu melekat erat dipikiran Rio dan membuat ia berharap pengalamannya ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. “Karena dibalik kekurangan akan ada kelebihan yang Tuhan sediakan,” tuturnya.