Puji Lestari, seorang ibu tunggal yang harus bekerja keras demi Putri tercintanya yang berkebutuhan khusus ( Difabel ).

Sejak melahirkan putrinya tersebut Mba Puji 'biasa dipanggilnya' sudah banting tulang demi dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan berobat dan terapi putri mungilnya, dari mulai menjadi buruh pembuat kalung yang mendapat upah tidak seberapa, belum lagi saat tetangganya mencemooh, beliau harus bisa tetap sabar,kuat dan sehat.

Dengan kegigihan dan kesabarannya  tersebut akhirnya Mba Puji memutuskan untuk bisa membuat kalung sendiri dan memasarkannya sendiri, selain itu juga saat ini Mba Puji dapat mendirikan kelompok yang termajunalkan khususnya ibu tunggal, keluarga penyandang difabel juga teman difabel.

Dari situ Mba Puji ingin menunjukan pentingnya kesetaraan, tidak ada yang tidak bisa jika kita mau berusaha. kesedihan dan airmata itu sekarang sudah mulai berubahan dengan kebanggan dan kebahagiaan melihat semua anggota kelompoknya ini bisa mandiri dan memiliki usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Maka sudah sepantasnya kami menganggap bahwa Mba Puji Lestari ini sebagai Malaikat Tak Bersayap.